Para aktivis VOLUNTEER PANTHERA yang mengabdikan dirinya
di rimba belantara Gede Pangrango sebagai sukarelawan
sedang melakukan operasi mungutin sampah
di lokasi bumi perkemahan (buper) Resort Selabintana, Desa Perbawati
Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, Minggu (28/12/2008).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian Hari Jadi Volunteer Panthera ke-20.
Volunteer Panthera didirikan pada 22 Desember 1988.
di rimba belantara Gede Pangrango sebagai sukarelawan
sedang melakukan operasi mungutin sampah
di lokasi bumi perkemahan (buper) Resort Selabintana, Desa Perbawati
Kecamatan/Kabupaten Sukabumi Provinsi Jawa Barat, Minggu (28/12/2008).
Kegiatan tersebut digelar dalam rangkaian Hari Jadi Volunteer Panthera ke-20.
Volunteer Panthera didirikan pada 22 Desember 1988.
Sampah-sampah ditinggalkan para pengunjung, tentunya pengunjung
yang tidak peduli dengan lingkungannya.
Padahal seharusnya di kawasan buper Resort Selabintana
yang berada di bawah Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) ,
sebagai kawasan konservasi tidak ada boleh ada limbah manusia.
yang tidak peduli dengan lingkungannya.
Padahal seharusnya di kawasan buper Resort Selabintana
yang berada di bawah Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGP) ,
sebagai kawasan konservasi tidak ada boleh ada limbah manusia.
Namun pada kenyataannya sampah-sampah tersebut
bukan saja dibuang di bawah rerimbunan pepohonan saja.
bukan saja dibuang di bawah rerimbunan pepohonan saja.
Sungai Cipelang yang airnya jernih pun menjadi lokasi pembuangan sampah.
Padahal, Sungai Cipelang itu dimanfaatkan sebagai kebutuhan pokok
memasak dan minum bagi sedikitnya 10 ribu jiwa
di Desa Sudajaya Girang dan Desa Perbawati Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Padahal, Sungai Cipelang itu dimanfaatkan sebagai kebutuhan pokok
memasak dan minum bagi sedikitnya 10 ribu jiwa
di Desa Sudajaya Girang dan Desa Perbawati Kecamatan/Kabupaten Sukabumi.
Sampah-sampah itu ternyata sudah lama menumpuk
disela-sela rimbunnya pepohonan di lokasi buper tersebut.
Bahkan dari tumpukan itu banyak diantaranya yang sudah menimbulkan bau busuk.
Materi sampah paling banyak adalah plastik, kaleng, batu baterai dan limbah masakan.
disela-sela rimbunnya pepohonan di lokasi buper tersebut.
Bahkan dari tumpukan itu banyak diantaranya yang sudah menimbulkan bau busuk.
Materi sampah paling banyak adalah plastik, kaleng, batu baterai dan limbah masakan.
Hanya dalam waktu sekitar satu jam para aktivis Volunteer Panthera
berhasil mengumpulkan tujuh karung sampah.
Dan di lokasi-lokasi buper Resort Selabintana masih banyak
tumpukan sampah yang masih belum berhasil diangkut.
Belum lagi di sepanjang jalur menuju Curug Cibeureum
berhasil mengumpulkan tujuh karung sampah.
Dan di lokasi-lokasi buper Resort Selabintana masih banyak
tumpukan sampah yang masih belum berhasil diangkut.
Belum lagi di sepanjang jalur menuju Curug Cibeureum
Setelah berhasil memunguti sampah dari lokasi buper Resort Selabintana,
selanjutnya tugas baru sampah-sampah itu harus dibuang
ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).
Hingga saat ini belum ada solusi untuk menangani sampah di kawasan konservasi
yang diamanahkan pengelolaannya kepada Balai Besar TNGP.
Sampah harus dikeluarkan dari kawasan konservasi,
karena bila dikubur dan dibakar adalah bukan jalan keluar yang terbaik.
Bila hal tersebut dilakukan berarti bencana ekologi sedang berlangsung...........
Selamat Ulang Tahun
VOLUNTEER PANTHERA
teks dan foto : BUDIYANTO/Na'GondRonG syndicate
selanjutnya tugas baru sampah-sampah itu harus dibuang
ke Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA).
Hingga saat ini belum ada solusi untuk menangani sampah di kawasan konservasi
yang diamanahkan pengelolaannya kepada Balai Besar TNGP.
Sampah harus dikeluarkan dari kawasan konservasi,
karena bila dikubur dan dibakar adalah bukan jalan keluar yang terbaik.
Bila hal tersebut dilakukan berarti bencana ekologi sedang berlangsung...........
Selamat Ulang Tahun
VOLUNTEER PANTHERA
teks dan foto : BUDIYANTO/Na'GondRonG syndicate
Tidak ada komentar:
Posting Komentar